Revolusi Industri Itu Apa
Revolusi Industri 1 dipicu oleh penemuan mesin uap. Sejak itu pekerjaan yang tadinya mengandalkan tenaga manusia dan hewan, berubah jadi pekerjaan oleh mesin. Hal-hal yang mustahil dilakukan oleh manusia, bisa dilakukan oleh mesin. Mesin bekerja dengan tenaga besar, mampu mengerjakan pekerjaan dalam skala besar.
Akibat lanjutan revolusi ini, manusia jadi pemburu energi, seperti batu bara, minyak, dan gas bumi. Tadinya benda-benda itu tak bernilai, jadi sangat tinggi nilainya.
Revolusi Industri 2, yang ditandai dengan menguatnya peran teknologi pada sistem produksi. Tersedianya listrik menjadi satu komponen penting revolusi ini. Sistem produksi massal menghasilkan produk dalam jumlah besar.
Revolusi Industri 3 ditandai dengan dipakainya mesin-mesin otomatis yang dikendalikan oleh komputer. Tenaga manusia makin sedikit digunakan. Satu pabrik bisa beroperasi tanpa satu manusia pun yang mengoperasikannya.
Revolusi Industri 4 ditandai dengan makin menguatnya peran komputer dalam sistem industri. Artificial intelligent memainkan peranan penting. Kalau pada Revolusi Industri 3 para pekerja kerah biru kehilangan pekerjaan, di Revolusi Industri 4 para pekerja kerah putih pun akan terkena. Sejumlah profesi akan menyusut kebutuhanya, bahkan mungkin akan menghilang.
Revolusi Industri Saat ini
Hal-hal sederhana mulai terjadi saat ini di sekitar kita, perkembangan teknologi yang sangat pesat. E-money seperti gopay Ovo dll membuat jumlah pekerjaan di bagian keuangan menusut drastis. Perusahaan tak perlu lagi kasir, jumlah petugas pembukuan akan menyusut drastis karena pembukuan, perhitungan, dan pelaporan bisa dilakukan secara otomatis.
Dengan sistem pemesanan tiket online seperti Traveloka jumlah pekerja di travel agent jadi sangat minim. Tak perlu lagi petugas ticketing, juga tak perlu lagi sales. Cara kerja sales dan marketing menjadi sangat berbeda.
Big data menjadi sangat penting. Apa itu big data? Data dalam jumlah besar. Misalnya, data transaksi di Tokopedia atau Go-Jek adalah big data. Tokopedia bukan sekadar market place. Ia tak hanya menjadi penyedia jasa untuk berjualan online. Ia juga menghasilkan big data. Go-Jek pun begitu. Go-Jek boleh jadi tak perlu lagi memungut fee dari para sopir yang jadi mitranya. Itu uang receh buat mereka.
Apa guna big data? Dalam hal data yang dihasilkan oleh kedua perusahaan tersebut, datanya menggambarkan perilaku belanja manusia. Ada puluhan juta orang berbelanja setiap hari. Siapa, posisi di mana, membeli apa saja, menghabiskan uang berapa, dari toko apa posisinya di mana, dan seterusnya.
Big data adalah onggokan anggka yang kalau diolah akan memberi panduan penting bagi strategi bisnis. Berbasis pada big data produk-produk bisa ditawarkan secara efektif, langsung ke depan hidung peminatnya.
Era baru new world
Anak-anak kita akan hidup di era Revolusi Industri 4 dan 5 perkembangan teknologi yang tak disangka sangat maju dan sangat berbeda. Mereka mungkin akan menjalani profesi yang bahkan belum ada sekarang. Revolusi Industri menutup peluang bagi sejumlah pekerja dan profesi, tapi pada saat yang sama ia akan membuka peluang bagi profesi baru. Yang tidak siap menjalani profesi baru, akan tersapu jadi pecundang.
Suatu hari akan ada dimana semua pekerjaan bisa diambil alih ditenagai mesin/robot" berotak komputer/chip.
otomatis tanpa kontrol atau campur tangan Manusia semua pekerjaan bisa terselesaikan karena perkembangan teknologi yang tak ada batasan.
0 Comments