Hidup Penuh Misteri ???


 









Misteri Hidup

Banyak orang yang masih percaya bahwa hidup ini misteri. Orang yang kemarin masih segar bugar, hari ini mati mendadak. Itu misteri, kata mereka. Orang yang 3 tahun yang lalu kaya raya, kini jatuh miskin, sementara sopir dia dulu justru sekarang kaya raya. Itu misteri, kata mereka. Orang Wonosari bisa dapat suami orang Italia. Itu misteri. 

Orang percaya bahwa hidup manusia diatur oleh kekuatan gaib, aturannya gaib dan misterius, tak mungkin bisa kita pahami. Benarkah begitu?

Sebenarnya ini bukan cuma soal hidup manusia. Soal alam pun begitu. Ada begitu banyak hal yang tidak diketahui manusia. Kita tahu mekanisme terjadinya hujan, tapi sejauh ini tidak bisa kita ramalkan secara pasti kapan dan di mana hujan akan turun. Apalagi gempa, kita belum bisa meramalnya.

Tapi apakah itu misteri? Tidak. Artinya, alam ini tidak diatur menurut selera sesuatu yang gaib, maha kuasa, dan suka-suka. Menurut saya, tak ada suatu kekuatan apapun yang bisa mengatur alam ini menurut kehendak dia. 

Misalnya, tidak ada yang bisa membuat batu mengapung melawan gravitasi. Tidak ada juga yang bisa membuat pohon berjalan, berkeliaran keliling kompleks perumahan kita. Demikian juha, tidak ada yang bisa membuat Persib menang bertanding melawan Real Madrid.

Kita tidak tahu semua hal di alam semesta. Tapi kita tahu, alam semesta ini tidak bergerak dengan keajaiban. Alam semesta bergerak dengan suatu pola, yang kita sebut hukum alam. Ada pola-pola yang sudah kita ketahui dengan pasti. Ada yang masih sangat minim pengetahuan kita tentangnya.

Coba Anda bayangkan HP atau komputer yang Anda pakai untuk membaca artikel ini. Apa isinya? Itu adalah rangkaian maha rumit yang dipakai untuk mengatur gerak elektron dan gelombang elektromagnetik. Di dalam perangkat Anda ada microchip yang mengatur aliran elektron persis seperti yang diinginkan pembuat microchip itu. Ketika membuat microchip, pembuatnya menata posisi atom-atom sesuai keinginannya pula.

Apakah kita tahu semua hal tentang atom dan elektron? Tidak. Masih sangat banyak yang tidak kita ketahui. Masih jauh lebih banyak hal yang tidak kita ketahui ketimbang yang kita ketahui. Tapi itu tak membuat atom dan elektron itu misteri. Tidak mungkin tiba-tiba microchip itu menghasilkan aliran elektron yang sama sekali berbeda dari aliran yang ditetapkan menurut desain.

Demikian pula dengan kehidupan. Tak ada misteri. Ada orang yang tiba-tiba mati, padahal paginya ia masih segar bugar, para dokter sebenarnya bisa memeriksa penyebab kematiannya. Biasanya orang seperti itu punya masalah jantung. Cuma dia tidak tahu saja selama ini. Atau tahu, tapi tidak peduli.

Kita melihat pola dalam kehidupan. Orang yang setiap hari duduk di pinggir jalan jadi penjaga parkir tentu tidak akan kaya. Yang punya warung kecil ada yang berkembang jadi besar, tapi ada juga yang terus begitu saja, atau malah tutup. Kenapa bisa begitu, itu bisa kita jelaskan. Yang tidak mungkin adalah sebuah warung kecil di pinggir jalan tiba-tiba jadi restoran mewah dalam seminggu. Itu sama mustahilnya dengan mengharap pohon bisa jalan-jalan keliling kompleks perumahan kita.

Hidup itu misteri bagi orang-orang yang malas berpikir, atau berpikir dengan cara maksa. Maksa itu maksudnya ia tetap membuka peluang sesuatu yang mustahil bakal terjadi, dengan kepercayaan pada sesuatu yang gaib. Ia akan ngeyel berbasis maksa tadi. 

Diluar sana banyak yang mengatakan kalau sudah rezeki pasti datang sendri, suatu ucapan yang keluar dari orang malas dan pasrah karena rejeki bisa datang dengan sendirinya, Hidup sudah ada yang mengatur suatu ucapan pasrah karena sudah ada yang mengatur, jangan pernah membuat sesuatu menjadi misteri karena hidup ini bukan misteri tapi hidup ini kita sendiri yang menentukan nasip dan perjalanan hidup kita masing-masing.

Bagi saya hidup bukan misteri. Hanya saja, banyak hal yang memang tak mungkin kita ketahui semua. Kita juga tak perlu tahu semua. Seperti para engineer yang mendesain microchip tadi. Tak perlu tahu semua untuk mendapat manfaat dari hukum alam.



Post a Comment

0 Comments